Biografi Lengkap Pangeran Muhammad Noor - Gubernur Pertama Kalimantan, Jagoan Nasional

Ir. H. Pangeran Muhammad Noor ialah mantan Menteri Pekerjaan Umum dan gubernur Kalimantan pada 1901. Pada tahun 2018 ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo melalui kepres Nomor 123/TK/2018.

 Pangeran Muhammad Noor ialah mantan Menteri Pekerjaan Umum dan gubernur Kalimantan pada  Biografi Lengkap Pangeran Muhammad Noor - Gubernur Pertama Kalimantan, Pahlawan Nasional
Muhammad Noor lahir di Martapura, Hindia Belanda, 24 Juni 1901 dari keluarga darah biru Banjar, alasannya ialah ia ialah intah (cucu dari cucu) Raja Banjar Sultan Adam al-Watsiq Billah.

Pendidikan dasarnya dia selesaikan di HIS, lulus tahun 1917. Kemudian meneruskan ke jenjang MULO dan lulus tahun 1921, kemudian lulus dari HBS tahun 1923, dan pada tahun 1923 masuk Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) - sekolah teknik tinggi di Bandung. Pada tahun 1927, ia berhasil meraih gelar Insinyur dalam waktu empat tahun sesuai masa studi, setahun sesudah Ir. Soekarno (presiden RI pertama) lulus sebagai insinyur dari TH Bandung.

Pada tahun 1935-1939 ia menggantikan ayahnya Pangeran Muhammad Ali sebagai wakil Kalimantan dalam Volksraad pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Tahun 1939, ia digantikan Mr. Tadjudin Noor dalam Volksraad.

Pangeran Muhammad Noor ialah salah satu pejuang dalam merebut kemerdekaan di tanah Borneo, sekaligus menjabat Gubernur Borneo (sebelum dimekarkan menjadi beberapa provinsi) pertama berkedudukan di Yogyakarta pada masa pemerintahan Sukarno. Ia juga pernah menugaskan Hasan Basry dan Tjilik Riwut berjuang di Kalimantan merebut kemerdekaan.

Ia juga merupakan tokoh pejuang yang berhasil mempersatukan pasukan pejuang kemerdekaan di Kalimantan ke dalam basis usaha yang diberi nama Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan di bawah pimpinan Hassan Basry (1945-1949) dan juga sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Pada periode 24 Maret 1956 - 10 Juli 1959, ia ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Ketika menjabat Menteri Pekerjaan Umum, ia mencanangkan sejumlah proyek, menyerupai Proyek Waduk Riam Kanan di Kalimantan Selatan dan Proyek Waduk Karangkates di Jawa Timur. Selain itu, ia juga menggagas Proyek Pasang Surut di Kalimantan dan Sumatera. Ia juga menggagas Proyek Pengembangan Wilayah Sungai Barito yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu PLTA Riam Kanan dan Pengerukan Muara/Ambang Sungai Barito yang dilaksanakan pada selesai tahun 1970.

Ia mendapatkan Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama alasannya ialah jasa dan dedikasi pada tahun 1973.


Wafat

Pangeran Muhammad Noor wafat pada tanggal 15 Januari 1979 dan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta berdampingan dengan makam istrinya, Gusti Aminah binti Gusti Mohamad Abi. Namun, pada tahun 2010 jenazahnya beserta istrinya dibawa pulang ke kampung halamannya di Martapura atas keputusan keluarga PM Noor. Kemudian pada tanggal 18 Juni 2010 mayat PM Noor dan Gusti Aminah dimakamkan di komplek pemakaman Sultan Adam Martapura dengan upacara militer.

Namanya diabadikan pada PLTA Waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar yang dinamakan Waduk Ir. H. Pangeran Muhammad Noor.


Gelar Pahlawan Nasional 

Pangeran Muhammad Noor ialah salah satu tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dikala perayaan Hari Pahlawan 10 November.

Keputusan penganugerahan gelar pendekar nasional itu termaktub dalam Keputusan Presiden Nomor 123/TK/2018. Keputusan itu ditandatangani Jokowi pada 6 November 2018 dengan aliran Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 perihal Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. (sumber: id.wikipedia.org)

Belum ada Komentar untuk "Biografi Lengkap Pangeran Muhammad Noor - Gubernur Pertama Kalimantan, Jagoan Nasional"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel