Kisah Agung Hajjah Andi Depu - Jagoan Nasional Dari Sulawesi Barat
Agung Hajjah Andi Depu Agung Hajjah Andi Depu (lahir di sebuah Desa di Kecamatan Tinambung, Polman, Agustus 1908) ialah pejuang wanita yang berasal dari tanah Mandar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Menpan RB Syafruddin masih satu garis keturunan dengan Andi Depu. Mantan Wakapolri itu masih sepupu satu kali dari Andi Depu.
Beliau memimpin organisasi gerakan perlawanan yang dibentuk, Kris Muda Mandar untuk mengusir penjajahan Belanda dari Indonesia di tanah Sulawesi. Andi Depu dikenang melalui Monumen Merah Putih Andi Depu di Tinambung, Polman.
Andi Depu berjasa besar mengusir penjajah pasca kemerdekaan, Andi Depu kecil banyak mengahbiskan waktu laiknya belum dewasa sebayanya.
Tumbuh besar di dalam keluarga berdarah biru, menciptakan putri dari pasangan raja Mandar ke-50 Lajju Kanna Idoro dan Samaturu itu sangat disegani oleh masyarakat setempat. Lantaran kesederhanaan dan kesetiannya, Andi Depu begitu dikagumi.
Memasuki masa remaja, Andi Depu kemudian diangkat sebagai pemimpin Kris Muda Mandar. Kelompok gerakan masyarakat Mandar kala itu. Andi Depu menjadi satu-satunya pemimpin wanita di organisasi yang begitu disegani Belanda dan Jepang.
Melalui Netherlands- Indies Civil Administration (NICA), Belanda yang dibuat tahun 1944, mengekspansi wilayah-wilayah produktif di Sulbar, Sulsel, sampai sebagian besar Sulawesi.
Andi Depu menunjukkan kegigihannya mempertahankan bumi pertiwi. Didikan tegas, berwibawa nan santun dari lingkungan Istana Kerajaan Mandar, menciptakan sosok Andi Depu tak gentar melawan penjajah.
Sejarah Andi Depu untuk mempertahankan Indonesia, khususnya masyarakat Sulbar dari penjajahan dikenang melalui Monumen Merah Putih Andi Depu di Tinambung, Polman. Anhar mengatakan, di luar dongeng singkat perjuangannya, Menpan RB Syafruddin masih satu garis keturunan dengan Andi Depu. Mantan Wakapolri itu masih sepupu satu kali dari Andi Depu. Hj Andi Depu ialah Pahlawan Nasional Pertama dari Sulawesi Barat ...(Sumber: fajar.co.id)
Beliau memimpin organisasi gerakan perlawanan yang dibentuk, Kris Muda Mandar untuk mengusir penjajahan Belanda dari Indonesia di tanah Sulawesi. Andi Depu dikenang melalui Monumen Merah Putih Andi Depu di Tinambung, Polman.
Andi Depu berjasa besar mengusir penjajah pasca kemerdekaan, Andi Depu kecil banyak mengahbiskan waktu laiknya belum dewasa sebayanya.
Tumbuh besar di dalam keluarga berdarah biru, menciptakan putri dari pasangan raja Mandar ke-50 Lajju Kanna Idoro dan Samaturu itu sangat disegani oleh masyarakat setempat. Lantaran kesederhanaan dan kesetiannya, Andi Depu begitu dikagumi.
Memasuki masa remaja, Andi Depu kemudian diangkat sebagai pemimpin Kris Muda Mandar. Kelompok gerakan masyarakat Mandar kala itu. Andi Depu menjadi satu-satunya pemimpin wanita di organisasi yang begitu disegani Belanda dan Jepang.
Melalui Netherlands- Indies Civil Administration (NICA), Belanda yang dibuat tahun 1944, mengekspansi wilayah-wilayah produktif di Sulbar, Sulsel, sampai sebagian besar Sulawesi.
Andi Depu menunjukkan kegigihannya mempertahankan bumi pertiwi. Didikan tegas, berwibawa nan santun dari lingkungan Istana Kerajaan Mandar, menciptakan sosok Andi Depu tak gentar melawan penjajah.
Sejarah Andi Depu untuk mempertahankan Indonesia, khususnya masyarakat Sulbar dari penjajahan dikenang melalui Monumen Merah Putih Andi Depu di Tinambung, Polman. Anhar mengatakan, di luar dongeng singkat perjuangannya, Menpan RB Syafruddin masih satu garis keturunan dengan Andi Depu. Mantan Wakapolri itu masih sepupu satu kali dari Andi Depu. Hj Andi Depu ialah Pahlawan Nasional Pertama dari Sulawesi Barat ...(Sumber: fajar.co.id)
Belum ada Komentar untuk "Kisah Agung Hajjah Andi Depu - Jagoan Nasional Dari Sulawesi Barat"
Posting Komentar